Kelebihandan kekurangannya adalah sebagai berikut. Kelebihan Buku sebagai Media Pembelajaran Kelebihan bahan ajar buku adalah: Mudah diperoleh dan dibawa ke mana-mana Mudah dipelajari kapan dan di mana pun Tidak memerlukan alat khusus untuk menggunakannya Pengirimannya relatif mudah dan murah dibanding media lainnya, serta
KelebihanCanva. Berikut kelebihan sekaligus keunggulan Canva sebagai platform desain grafis: 1. Diakses Menggunakan Web Maupun Android. Keunggulan Canva yang pertama ialah kemudahan akses. Platform yang satu ini bisa diakses melalui web Canva.com, dan bisa pula diunduh untuk Windows, Android, dan IOS. Baca Juga: Guru Wajib Tahu!
IkaLestari. Tujuan Pembuatan Bahan Ajar. 1. Memenuhi kebutuhan anak didik sesuai kurikulum. 2. Membantu memberikan alternatif bahan ajar untuk anak didik. 3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Fungsi Bahan Ajar Menurut Pihak yang Menggunakan.
Membantusiswa menerima bahan ajar alternatif, selain buku pelajaran yang terkadang sulit diperoleh. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Bentuk Bahan Ajar Bahan ajar cetak (printed), yaitu serangkaian bahan berbasis kertas yang dapat digunakan untuk belajar atau memberikan informasi.
Apasaja kelebihan dan kekurangannya? Kelebihan Modul sebagai Bahan Ajar Berikut ini merupakan kelebihan dari modul : Peserta didik mempunyai kesadaran terhadap dirinya sendiri Membangun rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang dipelajarinya
terlibatasyik dengan bahan ajar tersebut sampai lupa waktu, karena penuh tantangan yang memicu adrenalin siswa. 14 Holistis mengandung arti bahan ajar memuat kajian suatu fenomena dari c. Kelemahan Kelebihan Pembelajaran Tematik . 1) Kelebihan Pembelajaran Tematik . Menurut Trianto dalam Prastowo (2013 : 141-142) mengungkapkan bahwa
Kelebihanbahan ajar cetak; • Mudah diperoleh dan dibawa ke mana-mana, • Mudah dipelajari kapan dan di mana pun, • Tidak memerlukan alat khusus untuk menggunakannya, • Pengirimannya relatif mudah dan murah dibanding, serta • Media yang paling canggih untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan prinsip-prinsip
PerbedaanBahan Ajar dan Buku Teks; Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Luring. Meski memiliki masalah dalam pelaksanaannya, tentu pembelajaran luring tetap memiliki kelemahan dan kelebihan yang membuat pembelajaran luring harus terus dibenahi dan juga disesuaikan dengan kurikulum yang saat ini berjalan. 1. Kelemahan Pembelajaran Luring
Kelemahanbahan ajar cetak antara lain adalah: Kelemahan Bahan Ajar Cetak Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan kejadian secara berurutan Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahami bagian tertentu dari bahan ajar tersebut
Meskipundemikian, bahan ajar e-learning juga memiliki kekurangan, antara lain: Belum semua wilayah tersedia komputer, listrik, fasilitas internet. Guru dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.
K2hk5. Pengertian, kelebihan dan kekurangan bahan ajar digital Di Zaman digital seperti saat ini tentunya juga terjadi penyesuaian bahan ajar yang digunakan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan guru untuk menyesuaikan bahan ajar yang digunakan dengan perkembangan teknologi. Selain itu, bahan ajar juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa agar proses pembelajaran lebih bahan ajar digital Menurut Norhayati Ahmad 2018 dalam tulisannya yang berjudul "Bahan Ajar Digital Definisi dan Konsep Asas", bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Referensi Ahmad, N. 2018. Bahan Ajar Digital Definisi dan Konsep Asas. Jurnal Teknologi Pendidikan, 11, Riduan Zalani 2019 dalam bukunya yang berjudul "Pengembangan Bahan Ajar Digital", bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan komputer, internet, dan perangkat digital lainnya sebagai media pembelajaran. Referensi Zalani, R. 2019. Pengembangan Bahan Ajar Digital. Jakarta PT. RajaGrafindo Suharsimi Arikunto 2016 dalam bukunya yang berjudul "Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik", bahan ajar digital merupakan sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Referensi Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta PT. Rineka 3 pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar digital adalah sebuah bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Bahan ajar digital dapat menggunakan komputer, internet, dan perangkat digital lainnya sebagai media pembelajaran. Selain itu bahan ajar digital juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Jenis bahan ajar digitalAda beberapa jenis bahan ajar digital yang umum digunakan dalam proses pembelajaran, diantaranyaE-book merupakan buku elektronik yang dapat diakses melalui komputer atau perangkat mobile seperti tablet dan merupakan materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk slide yang dapat diakses melalui komputer atau merupakan materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk video yang dapat diakses melalui internet atau media penyimpanan edukasi merupakan permainan yang dikembangkan khusus untuk tujuan pendidikan, seperti game pembelajaran bahasa atau game Reality merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang untuk mengalami suatu lingkungan atau situasi secara pendidikan merupakan aplikasi yang dikembangkan khusus untuk tujuan pendidikan, seperti aplikasi pembelajaran bahasa atau aplikasi atau website pembelajaran merupakan platform yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara online dan dapat diakses oleh siswa dan guru dari mana hanyalah beberapa contoh dari banyak jenis bahan ajar digital yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Tergantung pada tujuan pembelajaran dan kondisi siswa, bahan ajar digital yang digunakan dapat dan kekurangan bahan ajar digital Kelebihan bahan ajar digitalDapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga memudahkan proses digunakan untuk beragam jenis pembelajaran, seperti pembelajaran individu, kelompok, dan jarak diperbaharui dan diperbaiki dengan meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam meningkatkan interaksi siswa dengan materi bahan ajar digitalMembutuhkan perangkat teknologi yang memadai, seperti komputer, internet, dan perangkat mobile, yang tidak selalu tersedia bagi semua menimbulkan masalah kesenjangan akses bagi siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat teknologi yang menimbulkan masalah ketergantungan pada teknologi yang dapat mengurangi kemampuan siswa untuk belajar tanpa bantuan menimbulkan masalah privasi dan keamanan data jika tidak digunakan dengan menimbulkan masalah keterlambatan dalam pembaruan dan perbaikan bahan ajar digital jika tidak dilakukan secara rutin.
35 depan kelas. Keterangan-keterangan, uraian-uraian yang harus disampaikan, dan informasi yang harus disajikan tenaga pengajar dihimpun di dalam bahan ajar. Dengan demikian, tenaga pengajar akan dapat mengurangi aktivitas untuk menjelaskan sehingga memiliki banyak waktu untuk membimbing pemelajar dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Kedua, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Ketiga, bahan ajar juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta didik. Siswa berhadapan dengan bahan yang terdokumentasi dan berhubungan dengan informasi yang konsisten sehingga bagi siswa yang cepat belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan mempelajari bahan ajar tersebut. Sebaliknya, bagi siswa yang lambat belajar, akan dapat mempelajari bahan ajar secara berulang-ulang. Dengan demikian, optimalisasi pelayanan belajar terhadap siswa dapat terselenggara dengan baik melalui penggunaan bahan ajar . Bahan ajar disusun dengan tujuan 1 menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa yaitu bahan ajar yang disusun sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa 2 membantu siswa dalam memperoleh alternative bahan ajar disamping buku teks yang terkadang sulit diperoleh 3 memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Materi pembelajaran instructional materials adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap atau nilai. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi a prinsip relevansi, b konsistensi, dan c kecukupan. Prinsip relevansi artinya materi 36 pembelajaran hendaknya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa . Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya Neti,2010 109 Pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi materi pembelajaran dengan mempertimbangkan 1 potensi peserta didik. 2 relevansi dengan karakteristik daerah. 3 tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual peserta didik. 4 kebermanfaatan bagi peserta didik. 5 struktur keilmuan. 6 aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi relevansi dengan kebutuhan siswa dan tuntutan lingkungan. 8 alokasi waktu. Pengembangan bahan ajar juga harus memperhatikan aspek cakupan materi ajar, jenis-jenis materi dan urutan dari materi ajar. Penentuan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran juga harus memperhatikan apakah materi berupa aspek kognitif fakta, konsep, prinsip, prosedur ataupun aspek sikap dan nilai mapun aspek psikomotorik, karena jika telah terimplementasikan dalam proses pembelajaran, maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi yang menyangkut keluasan dan kedalaman materi. Keluasan mencakup berarti banyaknya materi yang dimasukkan dalam suatu pembelajaran dan kedalaman menyangkut rincian konsep yang terkandung didalamnya yang
Pengertian Modul Pembelajaran Menurut Para Ahli 1. Menurut Winkel 2. Nana Sudjana 3. Menurut Anwar 4. Menurut Wijaya 5. Menurut Vembriarto Ciri-Ciri Modul Pembelajaran 1. Self instructional 2. Self contained 3. Stand alone 4. Adaptif 5. User friendly Kekurangan Modul PembelajaranKelebihan Menggunakan Modul Pembelajaran Pengertian Modul Pembelajaran Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangannya – Mengulas tentang pengertian modul, memang ada banyak sekali definisi yang akan kita pelajari. Ada banyak pendapat yang mengartikan modul pembelajaran. Modul pembelajaran sering digunakan oleh pendidik dan peserta didik untuk memperlancar proses belajar dan pemahaman terhadap materi. Daripada membuang-buang waktu, langsung saja, yuks simak beberapa ulasan berikut. Pengertian Modul Pembelajaran Menurut Para Ahli 1. Menurut Winkel Menurut Winkel 2009 472 pengertian modul pembelajaran dapat diartikan sebagai program studi belajar mengajar. Modul pembelajaran menurutnya diartikan sebagai satuan program terkecil yang dapat dipelajari secara mandiri, perseorangan ataupun dipelajari langsung oleh siswa sendiri. 2. Nana Sudjana Lain dengan pendapat Nana Sudjana 2002 132 yang memaknai pengertian modul sebagai alat ukur yang lengkap. DImana modul pembelajaran ini memiliki peran dan tugas secara mandiri. Karena dapat dipergunakan untuk kesatuan dari seluruh unit laiinnya. Tahukah kamu jika ternyata modul pembelajaran sebagai bentuk kesatuan kegiatan belajar yang tersusun rapi agar peserta didik pun bisa mencapai tujuannya lebih mudah. Dalam perspektif lain, modul pembelajaran dapat diartikan sebagai paket program pembelajaran yang memiliki banyak sekali komponen penting. Beberapa komponen yang ada di dalamnya diantarannya terdapat metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat atau media pembelajaran, bahan ajar dan termasuk system evaluasinya. 3. Menurut Anwar Berbeda dengan pendapat Anwar, 2010 yang mendefinisikan bahwa modul pembelajaran menekankan pada bahan ajar yang dibuat secara tersistematis. Secaraisi pun dikemas lebih komprehensif, menarik, dan memiliki metode dan evaluasi yang memiliki kemanfaatan untuk mencapai tujuan, yaitu mencapai kompetensi yang diinginkan. 4. Menurut Wijaya Pengertian modul pembelajaran juga dapat diartikan sebagai satuan kegiatan belajar yang terencana sekaligus tersistematis. Umumnya modul ini pun dibuat dengan tujuan siswa dalam mencapai proses atau tujuan belajar tertentu. selain itu, modul juga sebagai modul paket program yang pada dasarnya diperuntukan untuk kepentingan belajar Wijaya, 1988 128. 5. Menurut Vembriarto Menurut Vembriarto 1987 20 mengartin modul secara garis besar tidaklah terlalu berbeda. dimana modul pembelajaran sebagai paket pembelajaran yang memiliki konsep bahan pembelajaran. Dimana secara tujuan akhir, menginginkan adannya tujuan terhadap peserta didiknya. Misalnya menguasai satu unit pembelejaran satu ke unit pembelejaran yang lain. Kesimpulan Secara garis besar, pengertian modul dapat diartikan sebagai modul pembelajaran yang dikemas dalam bahan ajar. Tentu saja dari hasil cetak buku ajar disusun secara sistematis, menarik dan mudah untuk dipelajari secara mandiri. Baca juga Cara Membuat Kata Pengantar Modul dan Contohnya Ciri-Ciri Modul Pembelajaran Tidak dapat dipungkiri bahwa pengertian modul tidak sebatas memahami secara definitifnya saja. Bagi seorang pendidik, penting pula mengetahui ciri-ciri modul pembelajaran untuk siswa itu seperti apa dan bagaimana. Jadi, modul yang baik selain disusun secara runtut dan sistematis, tentu saja juga harus disusun secara jelas. Nah, adapun beberapa karakteristik atau ciri dari modul pembelajaran yang bisa digunakan sebagai acuan. Apa saja? Simak ulasannya sebagai berikut. 1. Self instructional Karakteristik pertama modul pembelajaran haruslah memiliki self instructional, dimana dari modul ini siswa pun bisa belajar secara mandiri. Jadi, tanpa harus pendampingan guru pun, sebenarnya siswa bisa mempelajarinya. Dengan kata lain, peserta didik belajar tanpa bergantung oleh pihak-pihak tertentu. 2. Self contained Dimana materi yang disampaikan lewat modul sudah disusun sesuai dengan unit kompetensi. Sehingga pembahasan yang digunakan lebih lengkap, menyeluruh dan lebih efektif. Karena cukup dalam satu buku, materi pembelajaran sudah tersaji secara langkap. 3. Stand alone Jadi maksud dari stand alone dari pengertian modul adalah, modul disusun dan dikembangkan secara mandiri. Maksudnya tidak bergantung pada media lain. Sehingga siswa yang mempelajaripun tidak terkesan ribet dengan media-media pendukung lainnya. karena dalam satu modul sudah dapat dipahami. 4. Adaptif Modul yang baik tentu saja haruslah adaptif. Adaptif dalam hal ini bisa terhadap banyak hal perkembangan. Baik itu terhadap perkembangan teknologi ataupun ilmu pengetahuan yang sifatnya baru. 5. User friendly User friendly menjadi dasar utama pula dalam pembuatan modul pembelajaran. Meskipun demikian, dari sei penyusunan tetap berdasarkan pada kaidah agar tetap ramah dan pas setiap kali digunakan sebagai pembelajaran. Secara teknis penulisan pun juga harus disesuaikan, agar tingkat keterbacaan pun lebih tinggi, karena bisa mempengaruhi konsistensi dari siswa dalam belajar. Baca juga Cara Praktis Membuat Modul Pembelajaran Kekurangan Modul Pembelajaran Tidak dapat dipungkiri jika pengertian modul pembelajaran memiliki banyak sudut pandang. Seperti yang disinggung di sub bab di atas. Dari beberapa sub bab di atas terdapat beberapa kelemahan dari modul pembelajaran, terutama untuk siswa yang melakukan pembelajaran secara mandiri dan bermodalkan modul pembelajaran. Diantarannya sebagai berikut. Modul pembelajaran kurang efektif digunakan untuk pembelajaran mandiri siswa tanpa pengawasan. Karena lebih banyak siswa yang malas belajar secara mandiri. Jikapun harus belajar secara mandiri, dibutuhkan pengawasan. Dari segi organisasi kegiatan belajar pun kurang baikMasih membutuhkan evaluasi atau ujian untuk mengetahui apakah benar belajar secara mandiri menggunakan modul atau tidak. Dibutuhkan tim atau orang tambahan, yaitu fasilitator sebagai pengawas sekedar untuk memantau proses belajar secara mandiri menggunakan modul pembelajaran yang ada. Dari segi biaya, memakan banyak sekali uang, karena selain harus membeli modul tentu saja juga memberikan uang terhadap jasa fasilitator profesionalnya. Kecuali si siswa memiliki karakter dan memiliki kesadaran tinggi terkait pentingnya proses belajar mengajar. Baca juga Perbedaan Modul dan Buku Kelebihan Menggunakan Modul Pembelajaran Jika di bab awal sudah dijelaskan tentang pengertian modul dan kekurangannya, kali ada juga beberapa kelebihan menggunakan modul pembelajaran. Keuntungan tersebut sebagai berikut. Siswa memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri Membangun rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang dipelajarinya Siswa bisa mempelajari modul pembelajaran lebih eksploratif dan tergantung dari tingkat pemahaman dan kemampuannya. Sehingga memberikan efektivitas dan efisiensi. Membangun motivasi bagi siswa. Karena saat mempelajari secara mandiri di modu pembelajaran, siswa dapat mengetahui lebih. Terjadi pemerataan pemahaman terhadap materi yang disampaikan dari buku ajar dan tentu saja lebih berdaya guna. Nah, dari pembahasan tentang pengertian modul pembelajaran di atas sedikit ada gambaran tentang modul pembelajaran. Memang bagi masyarakat umum ini tidak terlalu penting. Tetapi di dunia pendidikan, modul pembelajaran sangatlah penting. Tidak sekedar penting untuk peserta didik saja, tetapi juga penting bagi peserta didik dan orangtua. Semoga dengan sekilas tentang pengertian modul di atas memberikan manfaatnya. Baca juga Ternyata Berbeda, Inilah Perbedaan Modul dan Buku Ajar Kontributor Irukawa Elisa Referensi Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktorai UPI. Bandung. Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta. Wijaya, cece,. dkk. 1988. Upaya Pembaharuan Pendidikan dan Pengajaran. Bandung Remadja Karya. Winkel, 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta Media Abadi