Kaulah alasan mengapa aku sulit jatuh cinta lagi. Bahkan seusai denganmu, menjalin hubungan dg orang lain, berharap ada yang sepertimu, dulu. Mungkin aku yang begitu bosan menikmati kesendirian. seperti kita dan jalan-jalan lenggang pukul tiga pagi yang tak pernah kutahu ada tawa yang pandai mendatangkan tangis. Aku dan lilin beserta
Akumengikuti futsal pun karena dorongan teman-teman,walaupun aku lumayan bisa bermain futsa, tapi entah kenapa aku kurang begitu tertarik, aku lebih memilih untuk bermain tenis meja saja jika dibuatkan pilihan. Waaupun aku tidak pandai memainkan tenis meja, tapi aku memiliki ketertarikan untuk memainkannya ^^
BuGuru (dengan suara melengking) : Mengapa bilang selamat. pagi saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya. tidak selamat ya? Murid-murid : Ini adalah jawaban, pandai!!! Guru : Mati aku! Murid-murid : Hidup kami! Guru : Saya rotan baru tau rasa!! aku perlu bersyukur m ampu menulis ceritaku, karena tidak sadar .
mengapakau begitu pandai hanya mengoyak hati sehingga aku tak punya alasan untuk berlari carilah wanita lain untuk kau nikahi suamiku mengapa aku terus menerus optimis pada sesuatu yg bahkan belum terlihat jalan terangnya. ibuku menyuruhku menyerah saja, mumpung usiaku masih muda begitu katanya. tapi selalu bilang padanya untuk memberiku
mengapamasih begitu rapuh dan prasangka negatif tentang diri yang tidak pandai berbisnis. Sehingga keinginan itupun menguap dengan sempurna ke udara. banget, aku rajin nulis, tapi cuma nulis di buku ataupun kertas yang kemudian hilang dan tak jelas rimbanya. Kali ini aku pengen banget punya suatu tempat yang bisa aku jadikan ajang
Ketikabersama rindu bergelora. Perpisahan menikam jiwa. Kau pandai mengusik kau pandai mengoda. Kini diriku yang kau tinggalkan begitu saja. Apakah ertinya ucapan manismu. Kau merinduiku. Mungkin hanya aku. Yang membiarkanmu menipu diriku. Korus.
Tebal 124 halaman. ISBN: 978-602-52645-3-5. Kondisi: Baru. Dalam buku tipis ini kita akan menemukan Nietzsche yang bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya dalam narasi-narasi sastrawi, dilanjutkan dengan aforisme-aforisme yang menjadi ciri khasnya: deret proposisi padat yang berpotensi menimbulkan pertanyaan panjang dalam imajinasi pembaca
MengapaAku Begitu Pandai di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Danternyata saat kegelapan itu semakin menyempit,menyudutkanku, tak berselang lama suara memekik telinga terdengar, mereka menampakkan wujudnya, sebuah kesatuan tentara yang jumlahnya jauh diluar ekspektasiku. Aku hampir tak punya persiapan apapun,aku tersudut,mengangkat senjata saja aku tak bisa, semua sisi berisikan tentara dari kegelapan itu.
Mengapaaku begitu pandai di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
OiyPpN. HomeBukuLainnyaAtur jumlah dan catatanMengapa Aku Begitu PandaiKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Non FiksiSerial Buku Kecil Ide Besar menghadirkan gagasan-gagasan besar yang mengguncang atau unik dan autentik dari para penulis terbaik dunia. Pikiran-pikiran mereka bergema panjang, dan menginspirasi generasi demi generasi di pelbagai masa. Kami sajikan dalam format buku kecil yang ciamik, yang mudah dibawa ke mana-mana, dan bisa dibaca dalam dua atau tiga kali duduk di stasiun atau di bandara atau di mana buku tipis ini kita akan menemukan Nietzsche yang bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya dalam narasi-narasi sastrawi, dilanjutkan dengan aforisme-aforisme yang menjadi ciri khasnya deret proposisi padat yang berpotensi menimbulkan pertanyaan panjang dalam imajinasi pembaca, proposisi-proposisi yang mengutip Milan Kundera, merupakan salah satu dari enam karya yang lahir pada masa kematangan masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
HomeBukuReligi & SpiritualFilsafatAtur jumlah dan catatanMengapa Aku Begitu PandaiKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Semua EtalaseMengapa Aku Begitu Pandai. Serial Buku Kecil Ide Besar menghadirkan gagasan-gagasan besar yang mengguncang atau unik dan autentik dari para penulis terbaik dunia. Pikiran-pikiran mereka bergema panjang, dan menginspirasi generasi demi generasi di pelbagai masa. Kami sajikan dalam format buku kecil yang ciamik, yang mudah dibawa ke mana-mana, dan bisa dibaca dalam dua atau tiga kali duduk di stasiun atau di bandara atau di mana buku tipis ini kita akan menemukan Nietzsche yang bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya dalam narasi-narasi sastrawi, dilanjutkan dengan aforisme-aforisme yang menjadi ciri khasnya deret proposisi padat yang berpotensi menimbulkan pertanyaan panjang dalam imajinasi pembaca, proposisi-proposisi yang mengutip Milan Kundera, merupakan salah satu dari enam karya yang lahir pada masa kematangan Buku ;ISBN 9786025264535Penerjemah Noor CholisKetebalan 138 hlm BookpaperDimensi 12x18 cm SoftcoverBahasa Indonesia, 2019Penerbit CircaPenulis Friedrich NietzscheBerat 200 gramAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
Porque eu sei que é amorEu não peço nada em trocaPorque eu sei que é amorEu não peço nenhuma provaMesmo que você não esteja aquiO amor está aqui agoraMesmo que você tenha que partirO amor não há de ir emboraEu sei que é pra sempreEnquanto durarEu peço somenteO que eu puder darEu sei que é pra sempreEnquanto durarEu peço somenteO que eu puder darPorque eu sei que é amorSei que cada palavra importaPorque eu sei que é amorSei que só há uma respostaMesmo sem porquê, eu te trago aquiO amor está aqui comigoMesmo sem porquê, eu te levo assimO amor está em mim mais vivoEu sei que é pra sempreEnquanto durarEu peço somenteO que eu puder darEu sei que é pra sempreEnquanto durarEu peço somenteO que eu puder darEu sei que é pra sempreEnquanto durarEu peço somenteO que eu puder darEu sei que é pra sempreEnquanto durarEu peço somenteO que eu puder darPorque eu sei que é amorPorque eu sei que é amorPorque eu sei que é amor